Sunday, May 21, 2023
Thursday, January 26, 2023
MASA REMAJA SHALAHUDDIN AL-AYYUBI
Shalahuddin Al-Ayyubi merupakan sosok yang ada setelah berabad-abad setelah Rasulullah Salallahu’alaihi wa sallam meninggal. Sehingga dalam hal ini menunjukan bahwa seseorang mampu mengaplikasikan sifat yang dicontohkan oleh Rasulullah Salallahu’alaihi wa sallam walaupun telah lama meninggal. Hal yang membuat Shalahuddin Al-Ayyubi menjadi sosok yang menarik untuk di angkat kembali dalam cerita adalah karena beliau telah berhasil menaklukan tiga kota suci Al Maqdis atau kota Yarusalem.
Shalahuddin Al-Ayyubi berasal dari klan Ayyubi. Al-Ayyubiyun merupakan nama sebuah klan sebuah keluarga di suku Kurdi, sebuah suku yang hingga saat ini tidak memiliki Negara sendiri. Bangsa Kurdi merupakan suku yang tidak diterima di Irak maupun Turki. Al-Ayyubiyun adalah mereka yang berasal dari keturunan Ayyub bin Syadi yang dinyatakan sebuah keluarga terhormat” (Ash-Shalabi, 2015, h.292).
Masa Remaja Shalahuddin Al-Ayyubi
Shalahuddin Al-Ayyubi lahir di Benteng Tirkit, pada saat itu ayah Shalahuddin yaitu Najmuddin Ayyub memiliki jabatan penting di benteng tersebut. Namun kelahiran Shalahuddin bertepatan dengan diperintahkanya keluarga Ayyub untuk meninggalkan benteng tersebut. Hal itu dilakukan oleh penguasa benteng tersebut guna menjaga keluarga Najmuddin dari upaya balas dendam karena paman Shalahuddin yaitu Asaduddin Shirkuh telah membunuh salah satu komandan Benteng Tirkit. Latar belakang pembunuhan tersebut dilakukan oleh paman Shalahuddin karena telah terjadi pelecehan yang dilakukan oleh komandan benteng tersebut kepada seorang wanita yang meminta pertolongan kepada Shirkuh.
Ketika terjadi pengusiran terhadap keluarga Ayyubi, Najmuddin Ayyub yang merupakan ayah dari Shalahuddin merasa pesimis terhadap kelahiran Shalahuddin Al-Ayyubi, beliau sempat memiliki niat untuk membunuh Shalahuddin Al-Ayyubi ketika bayi karena menganggap kelahiran Shalahuddin merupakan pertanda yang tidak baik. Namun niat Najmuddin urung ketika salah seorang pengikut Shalahuddin mengingatkanya.
Keluarga Ayyub pindah menuju Mosul, di kota tersebut keluarga Shalahuddin disambut oleh penguasa Mosul yaitu Imaduddin Zanki dan mengalokasikan tanah untuk keluarga Shalahuddin untuk mereka tempati. Keluarga Shalahuddin berkembang di kota tersebut, dan tidak lama kemudian ayah dan paman Shalahuddin diangkat kedalam jajaran komandan pilihan penguasa Mosul.
Shalahuddin dalam perkemebanganya banyak belajar mengenai keikhlasan dan memiliki sikap yang tajam terhadap Agama, pengorbanan serta cara bermunajat kepada Allah dalam shalat terlebih dalam waktu berperang yang ia peroleh melalui Sultan Nuruddin Zanki. Beliaupun mempelajari bahkan mewarisi sifat keemimpinan dalam perencanaan yang Islami, dan mempelajari bagaimana menghadapi golongan-golongan sesat seperti golongan Syiah dan perluasan daerah jajahan kaum salibis.
Imaduddin Zanki penguasa Mosul telah gugur, maka Nuruddin Mahmud Zanki sebagai anak dairi Imaduddin inilah yang selanjutnya memegang kekuasaan, hal itu tidak lepas dari bantuan keluarga Ayyubiyun. Pada masa kekuasaan Nurrudin, beliau berhasil menggabungkan Damaskus, dan menaklukan Belek pada tahun 534 H (1140 M) dimana kemudian Imaduddin mengangkat Najmuddin sebagai gubernurnya. Damaskus menjadi tempat dimana Shalahuddin menghabiskan masa kecilnya dan tumbuh menjadi remaja yang gemar mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan Islam,berlatih seni berperang, berburu, belajar memanah dan berbagai kebutuhan pokok kepahlawanan lainya (Ash-Shalabi, 2015).
Pada tahun 546 H, pasukan salib menyerang Sahlul Biqa’ (lembah Beka’) merupakan kawasan pertanian yang paling subur di Libanon. Pada peperangan itu, pasukan salib mendapatkan perlawanan sengit dari Najmuddin dan Shirkuh. Mereka berdua memenangkan pertempuran dan menjadikansebagian dari pasukan salib sebagai tawanan. Dan di tahun ini pula Shalahuddin memutuskan untuk mengabdikan diri dibawah pamanya, Asaduddin Shirkuh.
Shalahuddin terus mengalami kemajuan sehingga Nuruddin Zanki menaruh kepercayaan kepadanya dan menjadikan Shalahuddin sebagai orang terdekatnya. Shalahuddin belajar tentang permasalahan Negara, pungutan-pungutan serta jaminan-jaminan melalui pamanya, Disisi lain Ibnu Al-Furat mejelaskan bahwa Shalahuddin masih dalam asuhan orang tuanya karena usianya yang masih sangat muda. Namun ketika Nuruddin berkuasa di Damaskus, Najmuddin mengharuskan putranya untuk mengabdi kepadanya. Lalu Shalahuddin belajar mengenai jalan kebaikan, perbuatan makruf, ijtihad dalam perkara-perkara jihad dari ayahnya.
Kemudian Shalahuddin pergi bersama pamanya Asaduddin Shirkuh ke Mesir, dimana negri itu adalah negri kekuasaan pamanya. Shalahuddin melakukan beberapa pekerjaan disana dengan penuh perhatian, pemikiran yang lurus dan kebijakan yang baik.
Selama masa kepemimpinan ayah Shalahuddin di Belbek, beliau banyak mempelajari tentang ilmu-ilmu keislaman dan berbagai teknik peperangan. Selain itu Shalahuddin juga pandai menguasai permainan Al-Jukam, permainan itu seperti permainan olahraga polo, dimana ada sebuah bola ditengah lapangan sambil menunggang kuda para pemain memperebutkanya untuk membawanya ke garis akhir.
Shalahuddin dalam perkembanganya pun banyak belajar mengenai keikhlasan tanpa pamrih dan perasaan yang tajam terhadap persoalan Agama, pengorbanan serta cara bermunajat kepada Allah dalam shalat terlebih dalam waktu berperang yang ia peroleh melalui Sultan Nuruddin Zanki. Beliaupun mempelajari bahkan mewarisi sifat keemimpinan dalam perencanaan yang Islami, dan mempelajari bagaimana menghadapi golongan-golongan sesat seperti golongan Syiah dan perluasan daerah jajahan kaum salibis” (Shalabi, 2015, h. 225).
MEMASYARAKATKAN ROBOT
Jika kita membahas industri tidak terlepas dari yang namanya teknologi. Setiap kemajuan teknologi pasti berefek langsung kepada industri yang ada. Industri dan teknologi memang bidang yang berbeda, namun mempengaruhi satu sama lain. Ketika ada penemuan teknologi baru, bidang industri pasti akan maju untuk melengkapinya. Setiap perubahan bidang industri yang terjadi dimulailah revolusi industri baru. Revolusi industri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Revolusi hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin. Dengan demikaian barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat.
Di Indonesia sendiri dalam penerapan teknlogi dan industri tertinggal 1 langkah dengan Jepang dalam hal penerapan revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 yang mengandalkan sistem kerja robotik dan Internet of Things (IoT), di Indonesia masih belum banyak dibahas dan diaplikasikan. Walaupun revolusi industri 4.0 baru sampai di Indonesia, tetapi secara mengejutkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mencanangkan revolusi industri 5.0 bagi negara Jepang untuk menanggulangi krisis buruh tenaga ahli. Bagi Indonesia pernyataan Perdana Menteri Jepang tersebut sangat mengejutkan, jika Indonesia salah langkah untuk mengambil sikap bukan tidak mungkin Indonesia akan tenggelam dalam keterpurukan. Kita (Indonesia) baru bicara tentang 4.0, sedangkan Jepang 7 tahun lebih maju, mereka akan mengajarkan ke dunia bagaimana 5.0 dan akan memamerkan 5.0.
Jadi apabila kita tidak mengejar itu semua, maka kita akan selalu membeli teknologi dan kita akan menjadi konsumen teknologi. Sedangkan di Indonesia masih banyak petani kita yang memegang cangkul, kita masih ketinggalan produktifitas pertanian. Satu-satunya negara di Asia (Indonesia) yang selalu terus berbicara tentang pangan, kekurangan pangan. Negara lain pangan sudah selesai, kita selalu berbicara bahkan berdebat malah. Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah, yakni belum tuntasnya penerapan revolusi industri sebelumnya, yakni industri 1.0 seperti mekanisme pertanian, industri 2.0 penggunaan ban berjalan, industri 3.0 dengan ciri mengandalkan komputer dan industri 4.0 mengandalkan sistem kerja robotik dan IoT.
Sebenarnya dengan kemajuan industri yang ada sekarang ini Indonesia mempunyai beberapa potensi untuk mengembangkan karyanya, salah satunya yang paling memungkinkan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bisa ditanamkan pada mobil pintar untuk kepentingan komersial maupun pribadi. Salah satu kepentingan komersial yaitu menggunakan AI untuk mobil taksi tanpa sopir. Tetapi imbas dari penggunaan taksi tanpa sopir ini sangat berpengaruh buruk, yaitu meningkatnya pengangguran akibat PHK besar-besaran oleh perusahaan taksi terhadap para sopir.
Di dalam beberapa kasus di dunia ini, contoh kasus krisis yang melanda di negara Jepang. Pada abad ini di Jepang mempunyai banyak krisis yang terjadi diantaranya :
- Jepang menghadapi masalah tingginya generasi tua yang mana pengeluaran pengobatan serta pelayanan semakinmeningkat.
- Kemajuan Jepang membuat minimnya ketersediaan tenaga buruh ahli dan tingginya biaya perawatan infrastruktur.
Dari permasalahan yang terjadi di Jepang tersebut, dapat diambil sebuah solusi yang cukup efisien yaitu menggunakan metode revolusi industri 5.0 antara lain :
- Menggunakan data medical records untuk membantu mempercepat penanganan kesehatan.
- Membuat sistem remot untuk pelayanan kesehatan.
- Menggunakan AI dan robot sebagai perawat.
- Sensor, AI dan robot akan digunakan untuk membantu pemeliharaan jalan, terowongan, jembatan dan infrastruktur lainnya.
Jadi kalau berbicara dari sudut ketahanan nasional bangsa, sudah seharusnya pemerintah mampu memberikan kualitas pelayanan terhadap publik yang lebih untuk memperoleh rasa aman dan damai. Berbagai layanan publik harus lebih efisien, baik efisien dari sisi waktu maupun biaya. Di sisi lain tentu persoalan keamanan akan menjadi semakin kompleks, tantangan ini harus mampu dihadapi oleh pemerintah yang bersinergi dengan masyarakat Indonesia.
Wednesday, October 27, 2021
CRIPTO MENURUT FATWA NU JATIM
Fatwa haram bagi crypto atau mata uang virtual ini telah di konfirmasi ke Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur). Berdasarkan hasil bahtsul masail yang begitu panjang dang sengit, cryptocurrency dinyatakan (hukumnya) haram.
Dalam kajiannya, crypto dianggap lebih banyak memiliki unsur spekulasi dan tidak terukur. Hal itu, membuat NU Jatim berpendapat bahwa crypto tak bisa jadi instrumen investasi.
Dalam bathsul masail yang melibatkan para kiai dan sejumlah ahli hukum Islam itu, disimpulkan bahwa kripto tak memenuhi unsur jual beli, dan justru condong mengandung praktik penipuan dan perjudian.
Jenis mata uang dalam cryptocurrency berjumlah banyak dan terdiri dari berbagai jenis. Untuk itu perlu ada kajian mendalam untuk menindak lanjuti fatwa ini.
Sunday, February 18, 2018
PEMBAGIAN JENIS AIR BERDASARKAN PENGGUNAANNYA DALAM THAHĀRAH (BAGIAN 2)
أل َ سلَ ُ م َ ع َ ليْ ُ ك ْ م َ و َ ر ْ ح َ م ُ ة الِ َ وبَ َ ر َ كاتُ ُ ه
َ و ال َ صلَةُ َ و ال َ سلَ ُ م َ ع َ لى َ ر ُ س ْ و ِ ل الِ َ و بَ ْ ع ُ د.
Para Sahabat sekalian yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, pada halaqah yang ke-6
ini kita akan membahas macam-macam air berikutnya. Ini adalah pembagian yang kedua.
Sebelumnya kita sudah sebutkan pada pembagian yang pertama ٌ رííííííí هíِ َ ٌ ر َ و ُ مطííííííí هíِ اíííííííَ ,طyang disebut
sebagai air mutlak, di mana dia air suci dan mensucikan.
Adapun pembagian yang kedua di sini:قال الصنف رحمه ال:
Penulis menyebutkan:
))طَا ِ ه ٌ ر َ و ُ مطَ ِ ه ٌ ر َ م ْ ك ُ ر ْ وهٌ ِا ْ س ِت ْ ع َ ما ُل ُ ه َ و ُ ه َ و الَا ُ ء ْ الُ َ ش َ م ُ س((
((Air yang suci dan dia bisa mensucikan, akan tetapi dia makruh penggunaannya dan
disebutkan yaitu air musyammas))
Apa maksudnya air musyammas?
Air musyammas yaitu air mutlak yang berada di dalam bejana logam selain emas dan perak,
yang dia terkena terik matahari yang sangat.
Jadi, disyaratkan di dalam madzhab Syāfi'ī ini ada 2 syarat bahwasanya dia dikatakan
sebagai air musyammas:
• ⑴ Dia berada di dalam bejana logam selain emas dan perak.
Karena logam-logam tersebut akan terpengaruh oleh sengatan matahari, dimana partikelpartikel dari logam tersebut akan larut dan memberikan mudharat bagi orang yang
menggunakannya.
• ⑵ Air tersebut terkena terik matahari yang sangat kuat.
Jadi,◆ Apabila air mutlak atau air berada dalam logam bejana emas dan perak atau pun selain
logam maka tidak dikatakan sebagai air musyammas.
Ataupun,◆ Berada di dalam daerah yang tidak memiliki terik matahari yang sangat, maka juga tidak
dikatakan sebagai air musyammas.
Dan pembagian ini adalah KHUSUS di dalam madzhab Syāfi'ī, di mana jumhur yang lain
tidak melihat adanya pembagian air suci dan mensucikan namun makruh penggunaannya.
Di antara dalil-dalil yang digunakan oleh Syāfi'iyyah adalah beberapa hadits yang tidak lepas
dari riwayat yang dha'īf. Di antaranya adalah hadits Ibnu 'Abbas, beliau mengatakan:أَ َ ن َ ر ُ س ْ و ُ ل الِ َ ص َلى الُ َ ع َليْ ِ ه َ و َ س َل َ م: نَ َ هي َ عا ِئ َ ش َ ة َ ر ِ ضى ال تعالى َ عنْ َ ها َ ع ِ ن الُ َ ش َ م ِ س, َ و َ قا َ ل: إِنَ ُ ه يُو ِ ر ُ ث البَ َ ر َ ص“Bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam melarang 'Āisyah radhiyallāhu ta’āla
'anha untuk menggunakan air musyammas dan Beliau bersabda: 'Karena air tersebut bisa
menimbulkan penyakit kusta (yaitu penyakit barash)'."
(HR Imam Daruquthni dengan derajat hadits yang dha'īf)
Sehingga tidak dapat digunakan sebagai sandaran.
Oleh karena itu pendapat yang rajih adalah pendapat jumhur ulama yang mengatakan
bahwasanya:✓Air musyammas tidaklah makruh.✓Dia seperti air mutlak yang lainnya yang suci & mensucikan.✓Setiap orang bisa menggunakannya.
Dan pendapat ini di rajihkan pula oleh Imam Nawawi Asy-Syāfi'ī dalam kitab Ziyādatur
Raudhah, beliau berkata:َ و ُ ه َ و ال َ را ِ جحُ من َ حيْ ُ ث ال َ دلِيل َ و ُ ه َ و َ مذْ َ هب أَكثر ا ْ لع َ لماء َ و َ ليْ َ س للكراهية َ دلِيل ي ْ عتَمد"Pendapat ini adalah pendapat yang rajih jika menilik dari dalil yang digunakan. Dan dia
adalah madzhab kebanyakan para ulama (mayoritas para ulama). Dan untuk pendapat
makruhnya penggunaan air musyammas tidak ada dalil yang bisa dijadikan sebagai
sandaran."
Demikian yang bisa kita sampaikan.َ و َ ص َ لى الُ َ ع َ لى نَ ِ بيِنَا ُ م َ ح َ م ٍ د َ و َ ع َ لى آلِ ِ ه َ و َ ص ْ ح ِ ب ِ ه أَ ْ ج َ م ِ ع ْ ي
PEMBAGIAN JENIS AIR BERDASARKAN PENGGUNAANNYA DALAM THAHĀRAH
السلم عليكم ورحمة الّ وبركاته
الحمد ل والصلة والسلم على رسول ال و بعد.
Para ikhwah fiddīn a'āzaniyallāhu wa iyyākum wa akhawāt fillāh,
Berkata Muallif (Pengarang) rahimahullāhu Ta'āla:
))ثم الياه على أربعة أقسام((
((Kemudian pembagian air ada 4 macam))
Pembagian 4 macam ini di dalam mahdzab Syāfi'iyyah, dimana 3 macam adalah masyhūr di
kalangan para fuqahā dan 1 macam khusus di dalam madzhab Syāfi'iyyah.
Tiga macam yang masyhūr di dalam pembagian oleh para fuqahā:⑴ AIR YANG THAHŪR
Yaitu air yang suci dan mensucikan.
Contoh: Air hujan.⑵ AIR YANG THĀHIR
Yaitu air yang suci namun tidak mensucikan.
Contoh: (-) air teh dan (-) air musta'mal.⑶ AIR YANG NAJIS
Yaitu air yang terkena benda najis dan air tersebut kurang dari 2 qullah. Atau disyaratkan
berubah untuk lebih dari 2 qullah.
Kemudian pembagian yang KHUSUS di dalam madzhab Syāfi'ī yaitu:⑷ AIR YANG THAHŪR WA MAKRUH
Air yang suci dan mensucikan akan tetapi air tersebut makruh untuk digunakan, yaitu air
musyamasy.
/>Berkata Muallif (Pengarang) rahimahullāhu setelah menjelaskan bahwasanya pembagian air
ada 4 macam;
))طاهر ومطهر غير مكروه وهو الاء الطلق((
((Air yang suci dan mensucikan yang dan dia tidak makruh penggunaannya, maka ini adalah
air mutlak))
Para ikhwah fiddīn a'āzaniyallāhu wa iyyākum (semoga Allāh memuliakan kita),
Air ini adalah:
√ Air yang digunakan untuk kita bersuci.
√ Air yang dia dapat mengangkat hadats dan menghilangkan najis.
√ Dia adalah air mutlak.
Dan apa itu air mutlak?
Dikatakan para ulama:◆ كل ماء بقي على وصفه التي خلقه ال عليه◆ Yaitu setiap air yang dia masih tetap pada sifat aslinya yang Allāh ciptakan dia (air
tersebut)."
Maka ini disebut sebagai air mutlak, yaitu setiap air yang dia tetap pada sifat asli yang Allāh
ciptakan dia dengannya.
Kemudian, atau kita katakan:◆ كل ماء نزل من السماء أو نبع من أرض بدون أن يغيره إستخدام البشر و هذا و ماؤه طهور◆ Setiap air yang dia turun dari langit atau muncul ke permukaan dari bumi dan tidak
berubah dengan penggunaan manusia maka ini adalah air yang thahūr (suci dan
mensucikan)."
Apa yang dimaksud dengan:بقي على أصله القطعه"Dia tetap pada sifat asalnya."
Yaitu maksudnya adalah tidak berubah 3 sifat asli yang terkait dengan warna, maupun
baunya, maupun rasanya.◆ Apabila berubah salah satu saja maka air tersebut berubah dari sifat aslinya sehingga tidak
bisa digunakan untuk bersuci.◆ Apabila berubah karena benda yang suci maka dia menjadi air yang suci dan tidak
mensucikan.◆ Apabila berubah dikarenakan benda yang najis maka dia menjadi air yang najis yang
tidak suci dan tidak mensucikan.
Kemudian perlu diketahui bahwa perubahan air disebabkan benda yang suci ada 2 macam;⑴ Perubahan yang tidak mungkin dihindari.
Seperti misalnya air sungai yang mengalir di tanah atau di batu kapur atau di permukaan lain
yang menyebabkan perubahan warna, bau maupun rasanya.
Walaupun berubah akan tetapi air tersebut tetap memiliki predikat thahūr (suci dan
mensucikan).
Berbeda apabila perubahan yang kedua yaitu;⑵ Perubahan yang bisa dihindari.
Seperti air teh, ini bisa dihindari. Maka apabila air kemudian diberi dengan teh dan berubah
warna, rasa dan baunya atau salah satunya maka dia menjadi air yang suci namun tidak
mensucikan.
Oleh karena itu, air disebut air mutlak adalah air yang apabila kita menyebutkan kepada
orang lain "air" maka akan terbetik di dalam pikirannya air yang dimaksud yaitu air yang
masih tetap pada sifat penciptaannya yang pertama kali.
وصلى ال على نبينا محمد وعلى آله و صحبه و سلم
والسلم عليكم ورحمة الّ وبركاته
MACAM MACAM AIR YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK BERSUCI
BIOGRAMI IMAM ABU SYUJA
BIOGRAFI IMAM ASY SYAFI'I
PENTINGNYA KITA BELAJAR AGAMA ( Bagian 2 )
PENTINGNYA KITA BELAJAR AGAMA
MENGENAL ALLĀH TA'ĀLA DENGAN NAMA-NAMA & SIFAT SIFAT-NYA
السلم عليكم ورحمة ال وبركاته
الحمد ل والصلة والسلم على رسول ال وعلى آله وصحبه أجمعي
Allāh Subhānahu wa Ta'āla telah mengabarkan di dalam Al-Qurān bahwa Allāh memiliki
nama & sifat.
Allāh berfirman :وَلِلَهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَى"Dan Allāh memiliki nama-nama yang paling baik." (Al-A'rāf 180)
Dan Allāh berfirman :وَلِلَهِ ٱلۡمَثَلُ ٱلۡأَعۡلَى"Dan Allāh memiliki sifat-sifat yang paling tinggi." (An-Nahl: 60)
Kita mengenal Allāh dengan nama & juga sifat tersebut.
Kita mengenal Allāh sebagai Dzat Yang Maha Penyayang karena Dia adalah Ar-Rahmān ArRahīm.
Dan kita mengenal Allāh sebagai Dzat Yang Maha Pengampun karena Dia adalah Al-Ghafūr,
dan seterusnya.
Dan Allāh mengabarkan di dalam Al-Qurān bahwasanya di antara sifat Allāh adalah:
-1- Allāh beristiwa' di atas 'Arsy.
-2- Allāh memiliki dua tangan.
-3- Allāh berada di atas.
-4- Dan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengabarkan bahwasa Allāh Subhānahu
wa Ta'āla turun ke langit dunia pada setiap sepertiga malam yang terakhir.
-5- Dan juga sifat-sifat yang lain.
Kewajiban kita sebagai seorang Muslim adalah menetapkan nama & juga sifat tersebut
karena Allāh Subhānahu wa Ta'āla lebih tahu tentang diri-Nya daripada kita semua.
Dan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam lebih tahu tentang Allāh daripada kita.
Tidak boleh seorang Muslim menolak nama-nama & sifat-sifat tersebut. Dan tidak boleh dia
menyerupakan, karena Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌۖ۬ وَهُوَ ٱلسَمِيعُ ٱلۡبَصِير"Tidak ada yang serupa dengan Allāh dan Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat." (Asy-Syūrā : 11)16
Jadi yang benar, yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim adalah:◆ Menetapkan nama & sifat tersebut sebagaimana datangnya, sesuai dengan keagungan &
kebesaran Allāh Subhānahu wa Ta'āla, tanpa menyerupakan dan tanpa mentakwil nama &
juga sifat tersebut.⇒ Mentakwil adalah menafsirkan nama & sifat Allāh bukan dengan maknanya yang benar.
Seperti;
• Mentakwil istiwā dengan kekuasaan.
• Mentakwil turunnya Allāh dengan turunnya rahmat Allāh.
• Dan lain-lain.
Ini adalah halaqah yang terakhir dari Silsilah Mengenal Allāh.
Dan sampai bertemu kembali pada Silsilah berikutnya.َو ال َ سلَ ُ م َ ع َليْ ُ ك ْ م َو َر ْ ح َ م ُة الِ َوبَ َر َ كاتُ ُه